Selain
doa dan kerja nyata, berprihatin dengan melakukan puasa ngebleng,nglowong, pati geni, ngepel, dan ngrowot tersebut dapat dijadikan sarana untuk mendapatkan rejeki
secara khalal. Adapaun pengertian beberapa jenis puasa versi Jawa yang sering
dilakukan oleh para pencari rejeki pada waktu dan rentang masa tertentu adalah
sebagai berikut :
1. Ngebleng
Puasa
Ngebleng, yakni berpuasa dengan mengunci diri di dalam kamar selama beberapa
hari yang sudah ditentukan. Biasanya laku ini dilaksanakan paling sedikit dalam
waktu satu hari satu malam. Pada umumnya ngebleng dilakukan dalam waktu tiga
hari tiga malam. Bagi yang melaksanakan puasa ngebleng diperbolehkan untuk tidur.
2. Nglowong
Puasa
nglowong, yakni berpuasa dengan tidak makan, minum dan tidur. Nglowong dapat dilakukan
sambil melakukan kegiatan atau pekerjaan sehari-hari. Pada umumnya nglowong
dilakukan selama tiga hari tiga malam. Secara fisik nglowong merupakan bentuk
laku yang cukup berat.
3. Pati
geni
Puasa
pati geni, yakni berpuasa dengan cara menyembunyikan diri di dalam kamar tanpa
medapatkan penerangan.
4. Mutih
Puasa
mutih, yakni berpuasa hanya makan nasi. Laku mutih dijalankan untuk mensucikan
hidupnya dalam rangka mencapai apa yang dicita-citakan. Puasa ini biasanya dilaksanakan
dengan bertepatan pada hari kelahiran selama sehari semalam.
5. Ngepel
Puasa
ngepel, yakni berpuasa hanya dengan makan nasi sekepalan tangan tanpa lauk dan
garam. Dilakukan selama tujuh hari berturut turut. Hari pertama sejumlah tujuh
kepal, hari ke dua enam kepal, hari ketiga lima kepal, hari keenam dua kepal,
dan hari ketujuh satu kepal. Sebagai penutup adaah laku pati-geni selama sehari
semalam. Jumlah kepalan nasi tersebut harus dihabisakan dalam sekali makan.
6. Ngrowot
Puasa
ngrowot, yakni berpuasa hanya dengan makan umbi-umbian. Laku ngrowot dapat
dilakukan berdasarkan hitungan hari atau bulan.
7. Ngalong
Puasa
ngalong, yakni berpuasa hanya dengan memakan buah pisang yang masak. Pisang tersebut
tidak boleh diolah dalam bentuk makanan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar